TATA CARA SALAM DALAM ISLAM
Assalamu'alaikum warahmatullah wabarakatuh
Segala puji hanya milik Allah, sholawat dan salam semoga senantiasa tercurah kepada baginda Rasulullah SAW.
Salam dalam islam bukan hanya sekedar kata sapaan sebagaimana umumnya kata sapaan lainnya. Namun di dalamnya terkandung doa bagi yang melakukannya.Doa yang diberkahi dan diridhoi di sisi Allah SWT.
Allah SWT berfirman : "Dan apabila kamu dihormati dengan suatu (salam) penghormatan, maka balaslah penghormatan itu dengan yang lebih baik, atau balaslah (penghormatan itu, yang sepadan) dengannya. Sungguh, Allah memperhitungkan segala sesuatu." (An-Nisa : 86)
"Hai orang-orang yang beriman,janganlah kamu memasuki rumah yang bukan rumahmu, sebelum meminta izin dan memberi salam kepada penghuninya." (QS. An-Nur : 27)
"Maka apabila kamu memasuki rumah-rumah maka hendaklah kamu memberi salam kepada dirimu sendiri. Salam yang ditetapkan oleh Allah, yang diberkati lagi baik." (QS. An-Nur : 61)
Rasulullah SAW bersabda : "Kalian tidak masuk surga hingga kalian beriman dan kalian tidak beriman hingga saling mencintai. Maukah aku tunjukan kepada kalian sesuatu yang jika kalian lakukan kalian kalian akan saling mencintai? Sebarkanlah salam diantara kalian." (HR. Muslim)
Di dalam islam, ada beberapa adab dan tata cara dalam mengucap salam itu sendiri. Berikut ini akan disajikan beberapa adab salam tersebut yang bersumber dari Al-qu'ran dan hadits :
Mengucap salam itu sunah dan menjawabnya adalah wajib
Ucapan Salam adalah Assalamu'alaikum warahmatullah wabarakatuh atau Assalamu'alaikum warahmatull atau Assalamu'alaikum
Hukumnya makruh jika memulai salam dengan 'Alaikassalam
Dianjurkan mengulangi salam sebanyak tiga kali manakala orang yang hadir sangat banyak, atau ada keraguan terhadap pendengaran orang yang diucapi salam.
Sunah hukumnya mengucapkan dan menjawab salam dengan suara jahr
Sunah mengucapakan salam kepada semua orang (Muslim) kenal atau tidak kenal
Dianjurkan agar orang yang datang memulai mengucap salam
Disunahkan yang mengucap salam adalah orang yang berkendara kepada orang yang berjalan kaki. Orang yang berjalan kaki kepada orang yang duduk. Dan yang lebih muda kepada yang lebih tua.
Mengucapkan salam kepada wanita asing. Hal ini khusus kepada wanita tua (bukan) dan tidak termasuk yang lainnya, karena ditakutkan akan menimbulkan fitnah. (Ibnul Qoyyim dalam Zaadul Ma'ad, 2/411-412).
Dianjurkan mengucap salam kepada anak-anak
Mengucapkan salam pada orang yang terjaga, sementara orang yang lain tidur. Hal ini dilakukan dengan suara yang hanya dapat didengar oleh oleh yang terjaga agar orang yang tertidur tidak terganggu.
Dilarang mengucap salam pada ahli kitab (non-muslim)
Menjawab salam Ahli Kitab dengan ucapan Wa'alaikum
Boleh mengucapkan salam kepada forum yang heterogen (muslim dan non-muslim) dengan niat salam tersebut ditujukan untuk Saudara yang Muslim.
Boleh menyampaikan salam dengan isyarat jika ada udzur.
Boleh mengucapkan salam kepada orang yang sedang sholat,dan dijawab dengan isyarat.
Boleh mengucapkan salam kepada orang yang sedang membaca Al-qur'an dan wajib dijawab
Makruh mengucapkan salam kepada orang yang sedang buang hajat
Dianjurkan mengucapkan salam ketika memasuki rumah
Menjawab salam yang disampaikan melalui orang lain dengan ucapan 'Wa'alaihissalam warahmatullah wabarakatuh
Mendahulukan shalat tahyatul masjid daripada mengucap salam kepada orang-orang yang ada di dalam masjid
Makruh mengucapkan salam pada saat khotbah jum'at
Anjuran memberi salam sebelum berbicara
Memberi salam kepada ahli maksiat dan ahli bid'ah. Kepada ahli maksiat hukumnya boleh dan menjawabnya wajib.Namun demikian kepada orang yang sangat terkenal dengan kefasikan dan kemaksiatannya perlu ditinjau dulu manakah yang lebih besar dampak negatif yang di manakala kita menjawab salam itu atau ketika kita tidak mengucap dan menjawab salam dari ahli maksiat. Hal itu semata-semata untuk meminimalisir dampak negatif yang ditimbulkan. Sedangkan kepada ahli bid'ah, perlu dilihat apakah bid'ahnya membawa kepada kekafiran atau tidak. Bid'ah yang membawa kepada kekafiran pelakunya tidak layak mendapat salam dan bid'ah yang tidak membawa kepada kekafiran hendaknya pelakunya diberlakukan sama seperti ahli maksiat.
Sunah mengucapkan salam sebelum meninggalkan forum (majlis).
Demikianlah saudaraku, adab dan tata cara mengucapkan salam dalam islam. Sekarang sudah saatnya kita membiasakan diri dengan kebiasaan yang benar lagi diridhoi oleh Allah SWT. Mari kita berlomba-lomba menebar salam sesuai aturan syar'i yang berlaku. Allahu Akbar!!!
Sumber : Kitabul Aadab bab As-salam
Makna salam "Ass" menurut Islam
Ucapkanlah salam dengan benar
Mungkin karena kesibukan, diantara kita sering menyingkat ucapan “salam” yang arti awalnya doa keselamatan justru menjadi “cacian” dan kata “jorok”. Lho bagaimana bisa?
Ucapan ”Assalamu’alaikum”, السلام عليكم, merupakan anjuran agama,dan sangat berpengaruh terhadap kehidupan umat beragama, dengan salam dapat menjalin persaudaraan dan kasih sayang, karena orang yang mengucapkan salam berarti mereka saling mendo’akan agar mereka mendapat keselamatan baik di dunia maupun di akhirat. Nabi Muhammad SAW bersabda, “Kalian tak akan masuk surga sampai kalian beriman dan saling mencintai. Maukah aku tunjukkan satu amalan bila dilakukan akan membuat kalian saling mencintai? Yaitu, sebarkanlah salam diantara kalian.” [HR Muslim dari Abi Hurairah]
Saya seringkali menerima sms atau e-mail dari beberapa kawan dan juga beberapa ustadz yang mengawali salamnya dengan singkatan.Singkatannya pun macam-macam.Ada yang singkat seperti “Asw”atau “Aslm“. Ada yang sedikit lebih panjang seperti“Ass Wr Wb” atau “Aslmwrwb. Namun yang seringsaya dapatkan, adalah singkatan “Ass“. Singkatan terakhir inipaling umum dan paling sering digunakan. Bagi saya, ini adalah singkatanyang tidak enak untuk dibaca, terlebih kalau mengerti artinya. Marilah kita simak singkatan ini. Dalam kamus linguistik yang saya punya, arti dari kata Ass yang berasal dari bahasa Inggris.
itu adalah sebagai berikut;
“Ass” berarti: Pertama, kb.(animal) yang artinya keledai. Kedua, orang yang bodoh. Don’t be a silly (Janganlah sebodoh itu).
Dan ketiga, Vlug(pantat).
Padahal seperti kita ketahui ucapan Assalamu’alaikum Warahmatullahi Wabarakatuh adalah sebuah ucapan salam sekaligus doa yang kita tujukan kepada orang lain. Ucapan salam dalam Islam sesungguhnya merupakan do’a seorang Muslim terhadap saudara Muslim yang lain. Maka, apabila kita mengucap salam dengan hanya menuliskan “Ass“, secara tidak sadar mungkin kita malah mendoakan hal yang buruk terhadap saudara kita.
Kita paham, mungkin banyak orang diantara kita cukup sibuk dan ingin cepat buru-buru menulis pesan. Barangkali, singkatan itu bisa mempercepat pekerjaan. Karena itu, penulis menyarankan, jika memang keadaan sedang tidak memungkinkan untuk menulis salam lewat SMS dengan kalimat lengkap karena sedang menyetir di jalan, misalnya, solusinya cukup mudah adalah menulis pesan to the point saja. Tulislah “met pagi, met siang, met malam dan seterusnya. Ini masih lebih baik dibandingkan kita harus memaksakan diri menggunakan singkatan dari doa keselamatan Assalamu’alaikum menjadi “Ass” (pantat). Jangan sampai awalnya kita ingin menyampaikan doa keselamatan yang terjadi justeru sebaliknya, mendoakan keburukan.Kalau boleh saya mengistilahkah, niat baik ingin berdoa, jadinya malah ucapan kotor. Ucapan salam adalah ucapan penghormatan dan doa. Apabila kita dihormati dengan suatu penghormatan maka seharusnya kita membalas dengan sebuah penghormatan pula yang lebih baik, atau minimal, balaslah dengan yang serupa. Sesungguhnya Allah akan memperhitungkan setiap yang kamu kerjakan. Hasa saja, kalau kita mengganti ucapan kalimat salam arti awalnya sangat mulia, maka, yang terjadi adalah sebaliknya, salah dan bisa-bisa menjadi umpatan kotor. Karena itu, jika tidak berhati-hati, mengganggati ucapan Assalamu’alaikum (Semoga sejahtera atasmu) dengan menyingkatnya menjadi “Ass”(pantat), ini mirip dengan mengganti doa yang baik dengan mengganti dengan bahasa jalanan orang Jakarta, yang artinya kira-kira, berubah arti menjadi (maaf) “Pantat Lu!”
Singkatan ala Rasulullah
Meski nampak sederhana, ucapan salam sudah diatur oleh agama kita (Islam). Ucapan Assalamu alaikum السلام عليكم dalam Bahasa Arab, digunakan oleh kaum Muslim. Salam ini adalah Sunnah Nabi Muhammad SAW, intinya untuk merekatkanukhuwah Islamiyah umat Muslim di seluruh dunia. Mengucapkan salam, hukumnya adalah sunnah.Sedangkan bagi yang mendengarnya, wajib untuk menjawabnya. Itulah agama kita. SebelumIslam datang, orang Arab terbiasa menggunakan ungkapan-ungkapan salam yang lain,seperti Hayakallah. Artinya semoga Allah menjagamu tetaphidup. Namun ketika Islam datang, ucapan itu diganti menjadi Assalamu‘alaikum. Artinya, semoga kamu terselamatkan dari segala duka, kesulitan dan nestapa. IbnuAl-Arabi didalam kitabnya Al-Ahkamul Qur’an mengatakan, bahwa salamadalah salah satu ciri-ciri Allah SWT dan berarti “Semoga Allah menjadiPelindungmu”. Dari AbuHurairah ra., ia berkata bahwa Rasul bersabda, “Kamu tidak akan masuk surgahingga kamu beriman, dan kamu tidak beriman hingga kamu saling mencintai (karenaAllah). Apakah kamu maujika aku tunjukkan pada satu perkara jika kamu kerjakan perkara itu maka kamu akan saling mencintai? Sebarkanlah salam di antarakamu!” (HR. Muslim)
AbuUmammah RA meriwayatkan bahwa Rasulullah SAW bersabda: ”Orang yang lebih dekat kepada Allah SWT adalah yang lebih dahulu memberi Salam.”(Musnad Ahmad, AbuDawud, dan At Tirmidzi)
Abdullahbin Mas’ud RA meriwayatkan Bahwa Rasulullah SAW bersabda, “Salam adalah salah satu Asma Allah SWT yang telah Allah turunkan ke bumi, maka tebarkanlah salam.Ketika seseorang memberi salam kepada yang lain, derajatnya ditinggikan dihadapan Allah. Jika jama’ah suatu majlis tidak menjawab ucapan salamnya maka makhluk yang lebih baik dari merekalah (yakni para malaikat) yang menjawab ucapan salam.” (Musnad Al Bazar, Al Mu’jam Al Kabir oleh At Tabrani) Abu Hurairah meriwayatkan bahwa Rasulullah SAW bersabda, “Orang kikir yang sebenar-benarnya kikir ialah orang yang kikir dalam menyebarkan Salam.” Allah SWT berfirman didalamAl-Qur’an Surat An-Nisa Ayat 86. Demikianlah Allah SWT memerintahkan agar seseorang membalas dengan ucapan yang setara atau yang lebih baik. Bedanya agama kita dengan agama lain, setiap Muslim ketika mengucapkan salam kepada saudaranya, dia akan diganjar dengan kebaikan (pahala). Dalam kaidah singkat menyingkat pun sudah diatur oleh Allah dan diajarkan kepada Rasulullah. Dalam suatu pertemuan bersama Rasulullah SAW, seorang sahabat datangdan melewati beliau sambil mengucapkan, “Assalamu ‘alaikum”. Rasulullah SAW lalu bersabda, “Orang ini mendapat 10 pahala kebaikan,” ujarbeliau.Tak lamakemudian datang lagi sahabat lain. Ia pun mengucapkan, “Assalamu‘alaikumWarahmatullah.” Kata Rasulullah SAW, “Orang ini mendapat 20 pahalakebaikan.” Kemudian lewat lagi seorang sahabat lain sambil mengucapkan,“Assalamu ‘alaikum warahmatullah wa baraokatuh.” Rasulullah pun bersabda,“Ia mendapat 30 pahala kebaikan.” [HR. Ibnu Hibban dari AbiHurairah]. Nah daritiga singkatan itu silahkan Anda pilih yang mana yang Anda inginkan tanpa harus menyingkatnya sendiri yang justru bisa menghilangkan nilai pahalanya. Tentu saja, jangan Anda lupakan, tiga singkatan itu sudah rumus dari Nabi yang dipilihkan untuk kita. Satu hal lagi yang perlu diingat adalah ketika kita menuliskan kata Assalamu’alaikum, perlu diperhatikan agar jangan sampai huruf L nya tertinggal sehingga menjadi Assaamu’alaikum.
Karena apa ? Diriwayatkan bahwa dahulu ada seorang Yahudi yang memberi salam kepada Nabi dengan ucapan “Assaamu‘alaika ya Muhammad” (Semoga kematian dilimpahkan kepadamu).
Dan kataassaamu ini artinya kematian. Kata ini adalah plesetan dari “Assalaamu‘alaikum“. Maka nabi berkata, “Kalau orang kafir mengatakan padamu assaamu ‘alaikum, maka jawablah dengan wa ‘alaikum (Dan semoga atas kalianpula).” [HR. Bukhari]
Tulisan ini, mungkin nampak sederhana. Meski sederhana, dampaknya cukup besar. Boleh jadi, kita belum pernah membayangkannya selama ini.Nah, setelah ini, sebaiknya alangkah lebih baik jika memulai kembali menyempurnakan salam kepada saudara kita. Tapi andai kata memang kondisi tak memungkinkan, sebaiknya, pilihlah singkatan yang sudah dipilihkan Nabi kita Muhammad SAW tadi. Mungkin Anda agakcapek sedikit tidak apa-apa, sementara sedikit capek, 30 pahala kebaikan telah kita kantongi.
Diposting oleh Penyejuk Hati di 22.37
Langganan:
Posting Komentar (Atom)
0 komentar:
Posting Komentar